Bagi para pencari kerja, coba perhatikan nasihat berharga dari pakar jika ingin meraih pekerjaan impian. Tim Moran, corporate staffing director di Hallmark Cards Inc., mengisyaratkan bahwa banyak HRD di sejumlah perusahaan tak mau repot lagi melatih para karyawan dan menyisihkan begitu saja CV calon pegawai yang tak punya pengalaman sama sekali. Alasannya jelas: efisiensi!
Calon karyawan yang serba bisa tentu menjadi pertimbangan utama dibanding mereka yang hanya punya kemampuan dalam satu bidang saja. Apa saja yang dimaui perusahaan dan bagaimana calon karyawan menyiasatinya? Simak resep Moran berikut ini:
1. Kandidat harus tahu dirinya sendiri
Anda harus mengetahui bakat dan minat sendiri. Bagaimana perusahaan mau mempertimbangkan Anda jika Anda sendiri tak tahu apa yang bisa diperbuat untuk perusahaan?
Sudah bukan zaman lagi kalau Anda bilang,"Saya tahu perusahaan ini buka lowongan. Saya siap lakukan pekerjaan apa saja." Perusahaan lebih suka memilih orang dengan kemampuan dan keahlian tertentu, meski untuk kepandaian lain si kandidat juga sedikitnya menguasai. Memiliki keahlian khusus memudahkan perusahaan untuk menempatkan si calon karyawan di bidang yang tepat.
3. Get updated
Teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang amat pesat. Jangan segan buka internet untuk mendapatkan informasi terbaru dan akurat. Namun jangan menelan mentah apa-apa yang tersaji di internet, Anda tetap harus kritis.
4. Perusahaan mencari karyawan yang 'cocok' dengan budaya kerjanya
Pastikan tingkah laku Anda sudah memenuhi kaidah kesopanan. Meski punya keahlian tinggi, tapi attitude Anda kurang mengena, biasanya malah jadi bumerang untuk mendapatkan pekerjaan impian.
Sebuah CV menunjukkan riwayat pekerjaan seorang kandidat, namun kepribadian dan tindak tanduk tidak dapat diungkapkan di situ. Itulah gunanya wawancara. Perusahaan akan menilai Anda dari hasil wawancara ini: Apakah Anda cukup punya motivasi untuk melakukan pekerjaan itu?
6. Jangan tanyakan "hal tabu"
Kalau Anda dinyatakan gagal, pasti Anda merasa kecewa. Tapi jangan sekali-sekali menanyakan hal seperti ini,"Kenapa saya gagal mendapatkan pekerjaan ini?" saran Moran. Sebaliknya ungkapkanlah,"Apa yang bisa saya lakukan agar jadi lebih baik?" Siapa tahu ada kesempatan kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar