Selasa, April 29, 2008


Masakan Lombok mungkin tidak banyak yang kenal. Tapi coba sebut 'Ayam Taliwang', maka dijamin banyak orang yang tahu. Bagaimana rasanya menikmati langsung di Lombok, negeri asalnya?

Kesempatan menjajal 'ayam Taliwang' ini diperoleh saat Public Relation (PR) PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) Representative Mataram, Baiq Idayani, mengajak detikcom bersama sejumlah wartawan lain makan siang di rumah makan 'Taliwang Irama' di Jl Ade Irma Suryani, Karang Taliwang, Cakranegara, Mataram, NTB, Rabu (26/3/2008).

Memasuki rumah makan yang bermodel lesehan ini, sudah tercium aroma ayam bakar dan ikan bakar. Kami pun lalu duduk lesehan mengelilingi meja. Dengan sigap, pelayan rumah makan langsung menaruh 'beberuk' atau semacam lalapan terong mentah yang dicampur sambal yang disebut pelecing. Aroma pedas tapi menyegarkan langsung tercium.

Ternyata Idayani sudah menyiapkan segala sesuatunya buat makan siang kami yang baru saja tiba dari lokasi penambangan Newmont di Batu Hijau, Sumbawa Barat. Setelah beberuk, datanglah segelas minuman kelapa muda untuk setiap kami yang hadir.

"Ini minuman kelapa muda ditambah madu kristal dan jeruk nipis," ujar Idayani setengah berpromosi. "Madu nomor satu ini, warnanya seperti kristal bening," imbuh Idayani yang asli Sasak, penduduk asli Lombok itu.

Tergiur 'iklan' Idayani, kami pun segera mencicipi minuman kelapa. Ternyata memang yahud, semanis madu namun sewangi jeruk nipis.

Setelah mencoba beberapa teguk minuman kelapa muda, datanglah makanan yang kami tunggu-tunggu: ayam Taliwang.

"Ayam Taliwang ini dibakar dua kali," jelas Idayani.

Sebelum dibakar, ayam yang harus masih perawan itu dibumbui dulu dengan pelecing (sambal khas Lombok), minyak kelapa dan bawang putih, lalu dibakar. Setelah beberapa lama, dibumbui lagi, kemudian dibakar lagi untuk kedua kalinya. Itulah rahasia pedas ayam Taliwang.

Selain ayam Taliwang, tampak pula ikan yang dimasak ala Lombok. "Ini namanya ikan bumbu rajang," jelas Idayani.

Sayur-mayur yang menemani juga lain. Selain pelecing kangkung yang sudah terkenal, tampak ketimun yang diiris dadu kecil-kecil, diberi parutan kepala. "Ini beberuk timun," jelas Idayani lagi.

Juga ada sayuran yang mirip rawon karena berwarna coklat tua tapi ternyata isinya kacang kedelai. Idayani mengaku itulah sayuran favoritnya yaitu bernama sayur lebui.

Kami pun lahap mencoba menghabiskan hidangan yang menggoda selera itu. "Mantap!" celetuk Mansyur, wartawan kawakan dari sebuah harian sore Ibukota, sambil menyeka keringatnya yang mengucur.

Sambil menuntaskan makan, Idayani menceritakan asal usul nama masakan 'ayam Taliwang'. Sesuai namanya, ayam Taliwang berasal dari daerah di Lombok yang bernama Taliwang. Namun jangan sampai salah, karena di pulau Sumbawa juga terdapat daerah Taliwang yang merupakan ibukota Kabupaten Sumbawa Barat.

Taliwang yang dimaksud adalah kampung, atau dalam bahasa Lombok disebut karang, Taliwang. Karang Taliwang terletak di Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

Syahdan, adalah Haji Murad yang pertama kali mempopulerkan ayam bakar ala Lombok itu. Usaha Haji Murad kemudian dikembangkan oleh keturunannya dan bahkan warga Karang Taliwang lainnya.

Tidak ada komentar: