Senin, April 21, 2008

Menimbang Lemak dalam Makanan

LEMAK, kini menjadi unsur penting yang dipertimbangkan setiap kali seseorang ingin makan. Gaya hidup sehat menjadi pemicunya.

Penelitian nutrisi berlanjut untuk mengetahui manfaat hasil lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh majemuk sehat dalam diet. Komunikasi untuk menyampaikan pesan pola makan sehat ini kepada konsumen mulai mencapai momentum.

Penelitian Health Focus International sejak tahun 2006 memperlihatkan, sekitar 50 persen konsumen mencari kadar lemak jenuh yang rendah pada label makanan dan 33 persen melihat dari tidak adanya kadar lemak trans (trans fat).

Meningkatnya kepedulian terhadap dari asam lemak trans yang aman dipercaya kelompok-kelompok konsumen untuk melihat unsur lemak trans dengan saksama pada label makanan. Secara internasional, Badan Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) merekomendasikan penurunan lemak trans lebih rendah dari 1 persen (<1%) dari total penyerapan energi harian dan peningkatan dalam kadar lemak tak jenuh.

Secara global, panduan dalam program diet menyarankan penyerapan total lemak harus dibatasi demi diet yang optimal dan untuk mengurangi risiko penyakit kronis. WHO merupakan badan internasional utama yang bertanggung jawab terhadap kebijakan pembangunan kesehatan masyarakat yang berpengaruh kepada seluruh anggota penduduk.

Laporan utama terbaru mereka dalam bidang kesehatan dan nutrisi adalah laporan tentang diet, nutrisi, dan pencegahan penyakit kronis pada tahun 2003, Nutrition and The Prevention of Chronic Disease Report. Dalam Strategi Global pada Diet, aktivitas fisik dan kesehatan tahun 2004 (Global Strategy on Diet, Physical Activity and Health), salah satu kunci rekomendasi program diet untuk masyarakat pada ringkasan dalam laporan ini adalah untuk membatasi penyerapan energi dari lemak dan perubahan konsumsi dari lemak-lemak jenuh dan asam lemak trans (trans-fatty acids) terhadap lemak tak jenuh.

Salah satu produk yang menyajikan lemak sehat adalah meadow lea dengan minyak bunga canola dari Australia. Produk-produk mereka memakai minyak bunga canola dari Australia. Produk tersebut mengandung banyak unsur-unsur alami dari minyak canola.

Dengan komposisi lemak tak jenuh tunggal yang tinggi dibandingkan dengan minyak lain yang berkadar tinggi lemak tak jenuh majemuk yang berasal dari minyak bunga matahari, dan

Tidak ada komentar: