Senin, April 21, 2008

PHK = Sukses yang Tertunda!

"Maaf, kami tidak dapat lagi mempertahankan Anda", mungkin kalimat itu diucapkan pelan-pelan dan sopan, tapi bukan berarti Anda senang mendengarnya. Layaknya diputuskan oleh kekasih, Putus Hubungan Kerja (PHK) memang menyakitkan, karena seperti dicampakkan begitu saja dari perusahaan.

Tapi tahukah Anda, untuk bangkit dari remuk redam dan kegamangan karena kehilangan pekerjaan sebenarnya dapat memakan waktu sebentar bila Anda bersedia melapangkan dada dan berniat segera bangkit. Pikiran jernih bisa kembali ke benak Anda dengan langkah-langkah berikut.

1.Keluarkan rasa sakit Anda.
Menangislah, tapi jangan berlarut-larut. Setegar apapaun Anda, kehilangan pekerjaan adalah pukulan telak. Ibarat dipatuk ular, semakin cepat Anda keluarkan bisanya, semakin cepat proses penyembuhan.

2. Was it your dream job?
Tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah pekerjaan yang Anda tekuni itu memang benar-benar keinginan Anda? Banyak lho orang yang di-PHK mengaku mereka sebenarnya tidak terlalu menyukai pekerjaan mereka. Bekerja hanya untuk sisi finansial dan bukan dari hati mereka.

3. You're the Big Boss!
Bayangkan dengan di-PHK ini, maka terbukalah peluang Anda menjadi bos besar. Bayangkan jenis pekerjaan seperti apa yang akan Anda ciptakan untuk diri sendiri. Bisa ditebak, pasti bukan pekerjaan yang baru saja Anda tinggalkan. Mulai rencanakan untuk merintis perusahaan Anda sendiri.Lihat trend yang yang sedang digemari dan sesuaikan perusahaan dengan keuangan Anda. Mulai dari kecil dulu tidak apa-apa kok, toh nanti juga akan berkembang bila Anda memang serius mendalaminya.

4. Lihat jauh ke depan.
Proyeksikan diri Anda ke depan sekitar beberapa tahun, mungkin 5 atau 7 tahun. Karir berikutnya yang sedang Anda jalani saat itu. Pastikan Anda memulai awal yang baru dengan semangat tinggi dan sesuai dengan karir idaman Anda tadi.

5. Be confident!
Tebalkan rasa percaya diri Anda. Beri dukungan pada diri Anda sendiri dan berpikirlah selalu positif serta open-mind untuk menerima segala peluang yang ada.


Menjadi korban PHK bukan untuk disesali, anggap saja sebagai kesuksesan yang tertunda.

Tidak ada komentar: